Penyelenggaraan Asesmen Madrasah, Kemenag RI Berikan Otoritas Sepenuhnya Ke Madrasah

BANYUMAS - Enam Puluh Satu Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri dan swasta se-Kabupaten Banyumas mengikuti sosialisasi standar operasional prosedur penyelenggaraan asesmen madrasah tahun 2022-2023 yang diadakan oleh KKM MTs Banyumas, di De Garden Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (08/03/2023)

Hadir dalam pembukaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H Aziz Muslim, S.Ag, M.Pd.I, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) H Edi Sungkowo, M.Pd.I pengawas madrasah, pengurus KKM MTs.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman : Komandan Satuan Harus Miliki Inovasi

Dalam sambutannya, H Aziz Muslim mengatakan, Kementerian Agama memberikan otoritas atau kewenangan penuh kepada madrasah untuk mengelola pendidikan dan pembelajaran termasuk didalamnya bagaimana melakukan evaluasi.

Baca juga: Presiden dan wakil Presiden Hadiri Pergukuhan PBNU Priode 2022-2027 Di Kaltim

"Tentu menjadi tantangan bagi madrasah bagaimana kualitas output lulusan madrasah ditentukan oleh proses pembelajaran dan kualitas penyelenggaraan asesmen madrasah, " katanya. 

"Ketika kita berbicara persoalan pendidikan ada empat persoalan pendidikan di Indonesia, yakni kesempatan pendidikan, pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan dan realisasi pendidikan, " imbuhnya.

Baca juga: Pendiri KPKers Timor Leste Ucapkan Terima Kasih Kepada Atase Pendidikan KBRI Timor Leste

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) H Edi Sungkowo, M.Pd.I mengatakan, asesmen madrasah diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan, untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran sesuai standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan.

“Fungsinya adalah untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik, sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran pada madrasah dan sebagai salah satu syarat penentuan kelulusan, " kata Edi.

Baca juga: 184 Siswa Pendidikan Perwira Infanteri Ikuti Upacara Tradisi Pembaretan Korps Tahun 2021

Lanjut, Edi menjelaskan, bahwa AM diselenggarakan oleh satuan pendidikan pada jenjang MI, MTs, dan MA, MAK, serta dilaksanakan oleh madrasah yang sudah memiliki ijin operasional (IJOP) dan Nomor Statistik Madrasah (NSM) serta terdaftar pada pangkalan data EMIS Kementerian Agama.

Baca juga: Yonif Raider 400/BR Tumpas Teror di Kota Semarang dan Bebaskan Sandera

Ia mengatakan, Alhamdulillah bisa mengikuti kegiatan jadi lebih tahu. Sebelumnya sudah ada sosialisasi terkait asesment untuk siswa dan guru soal asesmen. 

"Kedepan siswa dan guru disarankan untuk memperbanyak membaca dan literasi. Karena manfaatnya bisa membuka wawasan lebih luas lagi, " tandas Edi.

Redaktur     : JIS Agung 

Kontributor : Yudi/Djarmanto-YF2DOI